BIMA. - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemantauan Kebijakan dan Keadilan (LP-KPK) Cabang Bima menuding Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ((PUPR) Kebupaten Bima Tidak Proaktif dalam mengawasi proyek yang ada di wilayah Kabupaten Bima saat ini. Terutama dalam pengawasan pekerjaan peningkatan jalan mulai di wilayah Desa Pali sampai wilayah Desa Sondosia dan jalan provinsi mulai Cabang Donggo (Sila) - Bajo (Soromandi) serta jalan menuju pantai rontu.
" Kami hadir guna mempertanyakan terkait proyek peningkatan jalan di Kabupaten Bima saat ini, karena menurut kami pelaksanaannya tidak sesuai speac dan pagu anggaran, " ujar Amirullah selaku Pimpinan LP-KPK Cabang Bima saat mengelar di depan Kantor DPUPR Kabupaten Bima. Kamis, 15/07/2021.
Menurut massa aksi pekerjaan peningkatan jalan yang ada di wilayah kabupaten Bima, seperti diuraikan di atas dianggap tidak sesuai mekanisme, baik pekerjaan di Jalan negara maupun pekerjaan di Jalan provinsi NTB.
Setelah beberapa jam lakukan orasi yang di sampaikan oleh Korlap dan orator, dilakukan negosiasi antara humas aksi dengan birokrasi PUPR dan di mediasi oleh pihak pengamanan aksi, di ruangan Kabid bina marga. dalam pertemuan tersebut masa aksi memberikan beberapa pertanyaan dan langsung di tanggapi oleh kabid yang bersangkutan sesuai dengan tuntutan aksi.
Menanggapi tuntutan massa aksi tersebut, Seketaris DPUPR Kabupaten Bima, Sunardin menyampaikan bahwa persoalan pelaksa proyek itu tugas dari LPSE. " yang memiliki kewenangan dalam hal itu, LPSE dan kami hanya selaku penerima anggaran, apalagi anggarannya bersumber dari dana DAK, "jelasnya.
Sementara Kabid bina marga, Arif memberikan apresiasi yang baik terhadap masyarakat yang peduli seperti ini, kami berharap juga ketika ada kejanggal yang terjadi di lapangan pada saat pengerjaan proyek pembangunan agar kami di dampingi demi kemajuan kabupaten Bima. " Kami siap hadir bersama LP-KPK, Kepolisian, DPR komisi III dan DPR dapil setempat agar bisa menyaksikan langsung seperti apa kondisi kualitas dan kuantitas pekerjaan proyek di lapangan." Katanya.
Dan persoalan peningkatan jalan Sondosia dan jalan Pantai Rontu sambung dia, itu menjadi target yang harus dituntaskan, " tandasnya.
Setelah puas mendapatkan jawaban dari pihak dinas setempat, massa aksi langsung bubarkan diri dalam keadaan aman. (GN/02)