Hikmah Qurban & Kepemimpinan Dompu, Oleh : Ir. Muhammad Ruslan
Cari Berita

Pasang iklan

 

Hikmah Qurban & Kepemimpinan Dompu, Oleh : Ir. Muhammad Ruslan

Minggu, 11 Agustus 2019


Foto : Ir. Muhammad Ruslan.

*Hikmah Qurban & Kepemimpinan Dompu!

Oleh : Ir. Muhammad Ruslan
(Bakal Calon Bupati Dompu Tahun 2021 - 2026).

Bismillaahirrahmaanirrahiim

DOMPU, -
Idul Adha atau Idul Qurban yaitu hari diselenggarakannya penyembelihan hewan qurban sebagai tanda ketaatan pada Allah dan kesyukuran atas nikmat-Nya. Sebelum penyembelihan hewan qurban, kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji disunnahkan untuk datang beramai-ramai ke lapangan atau masjid guna menunaikan shalat Idul Adha. Selama tiga hari kalimat takbir terus dikumandangkan, membuat suasana terasa lebih damai mewarnai wujud ketaatan dan kedekatan setiap Hamba di Hadapan Rabb Yang Maha Pemurah.

Qurban adalah manifestasi dari segala bentuk pengorbanan ummat manusia untuk mencapai Ridha dan Rahmat dari Allah azza wa jalla.

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah (QS Al Kautsar [108]:1-2).

Salah satu bentuk pengorbanan dalam konteks pembangunan daerah adalah pengorbanan para pemimpin untuk mengorbankan ambisi (syahwat) pribadi, kelompok dan golongan demi memprioritaskan kepentingan dan harapan masyarakat.

Pemimpin harus memiliki orientasi membangun manusia seutuhnya, fisik, materi serta pembangunan mental, moral dan spiritual (religius). Sebagaimana Nabi Ibrahim As sebagai pemimpin, sukses dalam menorehkan tinta emas dengan prestasi yang mengagumkan dalam sejarah panjang kehidupan manusia. Sekalipun Beliau sudah jauh masanya meninggalkan kita, namun nama, jasa dan ajarannya tetap hidup sepanjang masa sampai Yaumul Qiyamah.

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ

Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (QS Al Mumtahanah [60]:4).

Oleh karena itu, pemimpin harus menjadikan sosok ini sebagai teladan dalam menjalani amanah kepemimpinan. Perjuangan dan pengorbanan beliau menginspirasi pemimpin untuk juga dapat memberikan sesuatu yang terbaik buat Daerah ini dengan perjuangan dan pengorbanan yang maksimal.

Meretas jalan pembangunan mental, moral dan spiritual adalah untuk mewujudkan masyarakat madani, yang beriman, bertaqwa, sekaligus menerapkan nilai Islam dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, memiliki kesadaran toleransi antar umat beragama, sekaligus memiliki ketahanan sosial dan budaya.

Dompu sebagai daerah mayoritas muslim saatnya memiliki ruang bagi tumbuhnya nilai-nilai mental, moral & spiritual. Untuk itu pemerintah wajib menyediakan rancangan kebijakan, program & kegiatan yang terukur untuk mencapai tujuan tersebut.

Beberapa contoh Design Program yang dapat diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah ke depan adalah sebagai berikut:

1. Program Dompu Mengaji:

✓ Mencetak Penghafal Qur'an di setiap desa/kelurahan

✓ Menyediakan beasiswa pendidikan Ilmu Al Qur'an

✓ Memberdayakan TPQ & Guru Ngaji serta menyediakan reward yang memadai bagi peserta STQ/MTQ yang berprestasi.

2. Membangun centra kegiatan ummat berupa pembangunan Islamic Center (kajian, bahasa arab, tafsir, dll) dan centra kegiatan beragama untuk umat agama lainnya.

3. Meningkatkan kapasitas, kesejahteraan & aksestabilitas bagi seluruh penyelenggaraan kegiatan keagamaan di setiap desa se Kabupaten Dompu.

4. Mengadakan Safari Religi setiap hari Jum'at yang dilakukan secara kontinue di seluruh wilayah Kabupaten Dompu.

Masih banyak program-program lain yang perlu dipersiapkan olehnya. Sehingga sudah menjadi tugas mulia kepemimpinan adalah bagaimana bersama dengan seluruh komponen masyarakat bahu membahu membangun spirit keislaman dan keagamaan. Dengan tugas dan fungsi tersebut, maka seorang pemimpin seharusnya adalah mereka yang telah terdidik & tercerahkan terlebih dahulu. Mereka semestinya menjadi orang-orang terdepan dalam teladan kebaikan.

Faktor kepemimpinan yang unggul, bermutu & berkualitas secara personal dapat memberi pengaruh besar terhadap baik & buruknya perilaku masyarakat yang dipimpinnya. Selebihnya pemimpin tersebut dapat memastikan diri untuk berkomitmen mengajak kita semua menuju ke jalan yang telah Allah dan Rasul-Nya tetapkan, menegakkan keadilan,  memakmurkan masyarakat yang dipimpinnya, serta menjauhi praktek-praktek kecurangan, korupsi, kolusi & nepotisme baik secara politis maupun di kehidupan sosial kemasyarakatan.

Oleh karenanya, bagi masyarakat yang beriman & bertaqwa itu sendiri, sedini mungkin memikirkan, menyiapkan memilih dan memilah kepemimpinan. Mereka yang mampu berlaku adil, memiliki kebijakan yang berpihak (will policy), memiliki spirit & jiwa membangun (will building). Serta, memiliki karakter luhur sesuai nilai-nilai Qur'an & Sunah, ma Nggusu Waru, ma Nggahi Rawi Pahu, ro ma Maja Labo Dahu.

Barakallaahu wa iyakum ajma'in
Minal aidin wal faidzhin, mohon maaf lahir bathin.

#DompuJuara #DompuMengaji.
#NggusuWaru #NggahiRawiPahu.
#MajaLaboDahu.

*MEDIA GERBANGNTB.ID*