Foto bersama Presiden RI serta jajaran kementrian bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB. Achris Sarwani. |
Rangkaian kegiatan KKI berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai hari Jumat s.d Minggu (12-14/7) dengan _tagline_ "Produk Premiun Harga Pengrajin" serta diikuti oleh 370 UMKM, terdiri dari 120 UMKM kategori kain, 88 kerajinan, dan 154 jenis produk kuliner olahan termasuk kopi.
KKI juga merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam mendukung UMKM sebagai pilar perekonomian dan langkah strategi BI dari segi pemasaran untuk menghubungkan UMKM dengan tiga pihak, yaitu _international buyer_, korporasi skala global, dan desainer yang memiliki akses ke pasar internasional.
Dengan mengangkat tema “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui UMKM Go Export dan Go Digital”, KKI 2019 memiliki tiga subtema yang paling relevan saat ini dan menjadi _key messege_ rangkaian kegiatan KKI setiap harinya yaitu “UMKM Go Global dan Business Matching” pada hari pertama, “UMKM Go Export dan Pesta Kuliner” pada hari kedua, dan “UMKM Go Digital dan Pesta Kopi” pada hari ketiga.
Pada area pameran kain/kerajinan, stand dari Kantor Perwakilan BI NTB dirancang sedemikian rupa yang mencerminkan konsep “Sinergi Produk Antar UMKM dari Hulu ke Hilir Dalam Rangka Memaksimalkan Kekayaan Kain/Kerajinan Unggulan Provinsi NTB, dengan menampilkan 15 produk UMKM yang terdiri dari 7 UMKM kategori kain dan 8 UMKM kategori kerajinan. Produk-produk kreatif yang ditampilkan memiliki nilai otentik/original, memiliki nilai budaya, mengangkat citra daerah, memiliki nilai ekonomis tinggi, dan berkualitas ekspor.
Untuk kategori kain, ditampilkan kain tenun khas dari setiap Kab/Kota di Prov. NTB, antara lain: Kain Tenun Pringgasela, Kab. Lombok Timur; Kain Tenun Kembang Kerang, Kab. Lombok Timur; Kain Tenun Batu Jai, Kab. Lombok Tengah; Kain Tenun Gumise, Kab. Lombok Barat; Kain Tenun Bayan, Kab. Lombok Utara; Kain Tenun Bima; dan Kain Tenun Sumbawa. Sedangkan, untuk kategori kerajinan, menampilkan mutiara, kerajinan ketak, dan produk turunan dari kain tersebut diatas seperti tas tenun, dasi tenun, dompet tenun, sepatu tenun karya UMKM binaan BI NTB serta _ready to wear_ karya designer binaan Bank Indonesia.
UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB selama 3 (tiga) hari pameran berhasil membukukan penjualan dan pemesanan barang hingga Rp 850 juta, atau meningkat 31% dibanding tahun lalu sebesar Rp 648 juta. Selain itu, UMKM dari Provinsi NTB yang menjual komoditas kopi juga berhasil menandatangani kontrak kerjasama ekspor senilai Rp1,01 Miliar. Semoga pencapaian ini menjadi momentum bagi UMKM di Provinsi NTB untuk memperluas pasar Nasional maupun Internasional.
Mataram, Selasa,16/7/2019.
Sumber : Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB. Achris Sarwani. (G. NTB)