Daging dan Telur Mahal, BI Perwakilan Mataram Berikan Solusi Pada Pelaku Usaha Peternak Di Kota Bima
Cari Berita

Pasang iklan

 

Daging dan Telur Mahal, BI Perwakilan Mataram Berikan Solusi Pada Pelaku Usaha Peternak Di Kota Bima

Kamis, 04 Juli 2019

Foto : Jajaran Pemkot Bima lakukan pose bersama dengan pihak BI Mataran serta para pelaku usaha.


GERBANGNTB.ID
Bima. - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB bersinergi dengan Pemerintah Kota Bima menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak kepada pelaku usaha ayam pedaging dan petelur di Kota Bima selama sehari. Pada Selasa (1 Juli 2019).

Pelatihan pembuatan pakan ternak ini  bertempat di Kelompok Ternak Kampo Nggaro Kelurahan Kodo. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari 5 (lima) kelompok ternak ayam, petani jagung dan PPL di Kota Bima.

Hal ini dilakukan menyusul harga daging dan telur ayam ras sangat mahal, akibat tingginya biaya produksi seperti biaya pakan, Day Old Chichen (DOC) dan obat-obatan.

Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Bima Sukri menyampaikan sambutan Wali Kota Bima, mengungkapkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menjadi jalan untuk meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu, peserta diminta mengikuti pelatihan dengan baik dan sunguh - sunguh serta mampu menularkan dan mengaplikasikan hasil pelatihan yang telah didapatkan.

Selain itu, masyarakat perlu didorong untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan sertabmenggerakkan masyarakat untuk terbiasa menanam pohon dipinggir jalan.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Darwis, menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTB yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan pakan ternak yang sangat bermanfaat untuk para peternak. “Selain pelatihan pakan, kita harapkan juga dapat diberikan pelatihan pembuatan pupuk organik menggunakan kotoran ternak sehingga dapat terintegrasi antara pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.” pintanya.

Sebelumnya, Kepala KPw BI Provinsi NTB Achris Sarwani menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bima dan dinas/instansi yang terlibat secara langsung dalam upaya mengembangkan pertanian terintegrasi di Kota Bima."Kegiatan samacam ini sangat baik dan perlu di suport demi meningkatkan pengetahuan dan peningkatan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Adapun materi pelatihan yang disampaikan antara lain terkait "Integrated Ecofarming" , praktek pembuatan pakan ternak, vaksin, bioplas cair, termasuk pupuk organik dengan pemanfaatan kotoran ternak. Pelatihan tersebut juga dimanfaatkan untuk produk inovasi MA11 sebagai dekomposer. Pungkasnya.

Achris sangat berharap setelah acara pembukaan pelatihan tersebut pihak - pihak terkait serta lurah kelurahan Kodo tetap di lokasi pelatihan dan dengan aktif mengikuti sesi pagi (sesi konsepsi proses integrasi pertanian dan peternakan) karena materi yang diberikan sangat berguna bagi pengembangan kemandirian ekonomi masyarakat di daerah secara menyeluruh dan terintegrasi. (G. NTB/tim)