Bagaimana Kuatkan Psikologi Atlet, Sehingga Bisa Berprestasi?
Cari Berita

Pasang iklan

 

Bagaimana Kuatkan Psikologi Atlet, Sehingga Bisa Berprestasi?

Kamis, 08 September 2022

Foto: Firmansyah, S.Psi., M.MKes

GERBANGNTB COM
Syukur alhamdulillah, semangat masyarakat daerah yang ber-Visikan Dompu Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) di bawah duet kepemimpinan AKJ-SYAH untuk meningkatkan prestasi olahraga sudah mulai tumbuh setelah 2 tahun mengalami hambatan dengan adanya pandemi covid-19.

Sebelumnya daerah yang juga dikenal sebagai daerah penghasil jagung terbesar Se-NTB bahkan Indonesia ini telah mampu menorehkan berbagai prestasi olahraga baik di PON Papua maupun di Poprof NTB. 

Di kedua even olahraga bergengsi ini Dompu mampu menghantarkan attlet-atlet hebatnya mendulang banyak prestasi dengan perolehan medali emas, perak maupun perunggu.

Berikutnya semangat untuk mendulang kembali banyak prestasi olahraga kembali bersemi dengan banyaknya event olahraga yang diikuti para atlet daeran ini seperti dalam cabang olahraga sepak bola, bola volly, futsal, badminton, boxer, pencak silat dan cabang olahraga lainnya, baik di dalam daerah maupun di luar daerah.

Apa yang telah ditunjukan dengan mendorong atlet Dompu mengikuti berbagai event olahraga menjadi bentuk dukungan dari Pemerintah, Pengurus Induk Olahraga (KONI), Pengurus Cabang Olahraga (Cabor), Atlet dan seluruh elemen penting lainnya guna memajukan olahraga di Bumi Nggahi Rawi Pahu.

Dua Hal Ini Berpengaruh Terhadap Prestasi Olahraga

Ada dua hal penting yang berpengaruh dalam peningkatan prestasi atlet, yang mana bila kedua hal ini mendapatkan perhatian yang baik kemudian bisa dibina secara terarah bukan hal yang mustahil bagi para atlet untuk bisa meningkatkan prestasinya. 

Kedua hal penting tersebut selain menjadi kekuatan bagi para atlet untuk berprestasi. 

Adapun kedua faktor penting dan berpengaruh dalam prestasi olahraga tersebut adalah;

1. Faktor Harapan.

Faktor harapan sebagai sesuatu hal yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, harapan atau tujuan yang diinginkan para atlet untuk di wujudkan. Dalam hal ini harapan para atlet harus jelas dan tidak kabur.

Bila pengharapan yang dimiliki para atlet dalam kondisi yang baik (jelas dan tidak kabur), maka para atlet yang ada akan bisa mengarahkan segala potensi yang dimilikinya untuk di dedikasikan menjadi seorang atlet yang mampu mencetak prestasi.

Sebaliknya bila harapan yang dimiliki para atlet tidak jelas atau kabur, selain berdampak tidak baik pada semangat tandingnya juga membuat para atlet tidak bisa fokus untuk mendayagunakan segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi.

Penguatan harapan dari para atlet olahraga bisa dikuatkan dengan pemberian bonus (penghargaan) atau juga bisa berupa jaminan hidup.

2. Faktor Kecemasan.

Faktor kecemasan adalah hal yang berhubungan dengan perasaan takut, khawatir atau galau pada diri atlet dan menjadi hal yang menjadi penghambat bagi para atlet untuk bisa berprestasi dengan baik.

Untuk mendorong para atlet maju dan meraih prestasi dalam berbagai cabor, kecemasan walau dalam skala kecil tidak boleh ada dalam diri atlet, baik sebelum, sedang dan akan bertanding.

Untuk mendorong para atlet untuk tidak cemas, tidak khawatir atau tidak takut, berikan motivasi kepada mereka bahwa dengan meraih prestasi dalam berbagai event olahraga yang diikutinya para atlet akan memiliki penghidupan yang baik, punya masa depan yang jelas, punya tempat dan kedudukan yang mulia dan akan diterima dan diakui sebagai warga negara yang terhormat.

Gambaran hidup tokoh-tokoh atau orang hebat yang telah mendedikasikan diri dengan baik di bidang olahraga bisa menjadi pendorong motivasi bagi para atlet untuk memiliki mental juara dan membuat mereka menjadi seorang yang berani dan percaya diri dan siap mencetak prestasi.

Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua untuk hadirnya para atlet berprestasi yang mampu harumkan nama daerah. (*) 

# Penulis Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati" juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu.