Tumpukan Sampah Ini Mencemari Sumber Mata Air Madapangga, Pihak Tekait Diduga Tutup Mata
Cari Berita

Pasang iklan

 

Tumpukan Sampah Ini Mencemari Sumber Mata Air Madapangga, Pihak Tekait Diduga Tutup Mata

Sabtu, 18 Desember 2021

Foto: Tumpukan sampah di lokasi Wisata Madapangga.


GERBANGNTB COM
BIMA. - Demikian disampaikan oleh salah Satu warga Desa Ndano, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Suyono pada Media ini di kediamannya, baru - baru ini. 

Menurut, Yono sapaannya tersebut, tumpukan sampah yang sudah mencemari lingkungan lokasi wisata domestik tersebut, bukanya sampah yang baru saja dibuang oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab, namun keberadaannya sudah hampir 4 bulan lamanya. Namun yang membuatnya geleng kepala, kata Yono, selama ini tidak adanya respon dari pihak-pihak terkait.

Kata dia, di Kabupaten Bima ini, ada Dinas-Dinas yang membidangi masalah lingkungan maupun sampah, termasuk pihak atau dinas terkait, seperti DLH, KPH dan SDA, yang juga ikut sama-sama bisa melakukan lintas koordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut, namun, rupanya tidak berlaku dengan keberadaan tumpukan sampah yang akan mencemari sumber mata air madapangga serta berdampak pada pencemaran lokasi wisata domestik setempat. " Selama ini, mereka (pihak terkait red) pura-pura saja tidak tahu dan hanya menutup mata dengan masalah ini, tidak melakukan eksen sama sekali " tuding Yono. 

Keberadaan kondisi tersebut, lanjut Yono, juga menjadi sorotan publik yang tiap hari melintas di jalan prov NTB tersebut, bahkan tidak sedikit yang mengeluhkan adanya bau busuk sampah tersebut,  apalagi ini saatnya lagi musim hujan.

"Saat ini sedang musim hujan, tentunya tumpukan sampah tersebut akan makin membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga tidak sedikit penguna jalan mengeluhkan atas persoalan tersebut, saya sendiri mendengar langsung keluhan masyarakat pemilik warung dan penguna jalan ketika beristirahat di warung yang notabene nya tidak jauh dari lokasi tumpukan sampah tersebut apa lagi posisinya dekat dengan Sumber mata air, sungai dan jalan utama prov NTB. " Katanya. 


Sambung Yono, sampah tersebut, selain hasil pembuangan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, juga berasal dari sisa limbah sampah PT. Lam-Lam. " Sampah tersebut, memang  hasil buangan masyarakat diluar desa Ndano, selain itu, juga hasil dari limbah PT. Lam-Lam, " Dulu ada yang pernah melihat, karyawan PT. Lam-Lam membuang sampah di tempat itu mengunakan mobil pick-up, namun akhir-akhir ini sudah tidak lagi. " Katanya lagi. 


Terkait persoalan itu, Firdaus yang merupakan Kasubag SDA Kabupaten Bima, membidangi Sumber mata air saat di konfirmasi oleh Media Gerbangntb com melalui fia WhatsApp nya siang ini mengatakan, fungsi pihaknya di SDA SETDA Kabupaten Bima, sifatnya kooordinatif, tidak lebih dari itu, " nanti kami akan koordinasikan dengan dinas LH terkait keberadaan tumpukan sampah ini, " katanya. 


Selain itu, Kabag SDA SETDA Kabupaten Bima, Ishaka Hasan yang juga sempat dikonfirmasi oleh media ini siang ini juga, mengatakan, bahwa pihaknya tidak punya wewenang dan kapasitas dengan beradaan tumpukan sampah tersebut, " Kalau urusan itu, muaranya pada KSDA Prov NTB dan DLH Kabupaten Bima, " katanya menambahkan. 



Sementara, Kepala Dinas DLH Kabupaten Bima, melalui Kepala Bidang Penataan Lingkungan, Arifurrahman ST. Mengatakan pada media Gerbanntb com, sore ini melalui fia Handphone nya, bahwa pihaknya memiliki UPT 
Kebersihan di wilayah kecamatan, dan tugas UPT tersebut, tetap melakukan pembersihan lingkungan hingga wilayah Madapangga, hanya saja kata dia, pembersihanya di seputaran area perkampungan warga. 

"Saya ucapkan terimakasih kepada wartawan yang memberikan informasi ini, demi kebaikan bersama, memang kegiatan pembersihan dan pengakutan sampahnya belum sampai ke wilayah wisata madapangga, InsyaAllah masalah ini akan saya tindaklanjuti dan lakukan koordinasi dengan kepala UPT Keberhasihan di wilayah kecamatan." Katanya dengan singkat. (G/01*).