Pekerjaan Pokir Hanura Dialihkan, Ketua Poktan So' Ndoro: ' Suka-Suka Saya'
Cari Berita

Pasang iklan

 

Pekerjaan Pokir Hanura Dialihkan, Ketua Poktan So' Ndoro: ' Suka-Suka Saya'

Senin, 25 Oktober 2021

 Foto: Saat di lokasi.

GERBANGNTB COM
Bima. - "Yang penting program tersebut berada di wilayah Desa Tumpu, mau pekerjaan itu berada di lokasi mana ke, suka suka saya lah, intinya pekerjaan itu untuk kebutuhan masyarakat, dan menurut saya hal itu tidak menjadi masalah." Demikian ucapan Ketua Kelompok Tani (Poktan) So' Ndoro Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Fandi Ismail, saat ditemui oleh beberapa Media di kediamannya di Desa Tumpu. Senin (25/10/2021). 


Dirinya mengakui bahwa pekerjaan tersebut awalnya untuk kebutuhan kelompoknya dalam hal perbaikan jalan usaha tani, areal persawahan di lokasi So" Ndoro, namun karena adanya kendala, sehingga dirinya mengalihkan pekerjaan tersebut ke lokasi lain (So' Wuwu red) yang lokasinya di daerah pengunungan. " Saya alihkan pekerjaan itu karena kendala jalan di So' Ndoro yang belum siap, sehingga saya arahkan ke lokasi so' Wuwu, " katanya.

Jadi lanjut dia, " dari pada pekerjaan itu gagal, saya arahkan ke lokasi yang di maksud". Tandasnya.


Lain halnya dengan pernyataan Ketua Gapoktan Desa Tumpu, Ahmad Mundu saat ditemui oleh Media ini di hari yang sama, sangat menyesalkan atas dialihkan pekerjaan  tersebut, menurut Ahmad, bahwa pengunaan alokasi dana Pokir dari salah Satu Anggota DPRD Provinsi NTB dari fraksi Partai Hanura tersebut, seharusnya tepat sasaran untuk pembangunan jalan usaha tani So' Ndoro. 


Namun kenyataannya lanjut dia, harus di pindahkan ke lokasi lain. " Lokasi awalnya sepengetahuan saya, anggaran aspirasi anggota DPRD itu memang untuk kebutuhan perbaikan jalan usaha tani di so' Ndoro,  dan juga kebetulan jalan usaha tani tersebut sangat perlu untuk transportasi hasil pertanian, mengingat satu satunya akset  jalan bagi masyarakat tani persawahan. " Apapun alasannya, jalan usaha tani so Ndoro sangat diperlukan dan harus diutamakan demi peningkatan ekonomi masyarakat Petani areal persawahan, " Katanya. 

 Foto: kondisi jalan di lokasi so"Wuwu".

Dihari yang sama juga, selaku pelaksana pekerjaan, Budi mengatakan, pekerjaan tersebut bersumber dari dana pokir anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Hanura tahun 2021. Ahmad Dahlan S Sos alias Leo. 

Menurut dia, pekerjaan itu dengan jenis Timbunan jalan usaha tani. Senilai Rp. 185 Juta lebih. Dengan kubikasi Volume 669,lebar 4 meter, ketebalan timbunan 25 meter. Panjang 750 meter. Lokasi so ndoro yang di alihkan ke Wuwu Desa tumpu. 

Pantauan langsung media ini di lokasi, meskipun pekerjaan tersebut sudah di nyatakan selesai dalam waktu kurang lebih 10 hari. Namun papan informasi pekerjaan tidak pernah terlihat. (GN/*)