Probowo Minta Negara Utang Untuk Belanja Alutsista Sebesar Rp. 1.760, Untuk Apa?
Cari Berita

Pasang iklan

 

Probowo Minta Negara Utang Untuk Belanja Alutsista Sebesar Rp. 1.760, Untuk Apa?

Minggu, 13 Juni 2021

Foto: Muhammad Al Fadhil 

ARTIKEL

Probowo Minta Negara Utang Untuk Belanja Alutsista Sebesar Rp. 1.760, Untuk Apa? 

Oleh: Muhammad Al Fadhil Mahasiswa Universitas Islam Malang (UIM). 


GERBANGNTB COM
BIMA. - Kabar dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan melakukan pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekitar USD 124,995 miliar atau setara Rp 1.760 triliun. Hal ini juga di dukung oleh Peraturan Presiden (Perpres) terkait Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).

     Menurut salah satu Pengamat Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, dalam rancangan Perpres tersebut disebutkan anggaran Rp 1.760 triliun akan didapat dari pinjaman luar negeri. Perpres itu merupakan tindak lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) khusus tahun 2020-2024.
“Saya rasanya sering membaca Renstra dalam keterlibatan saya dari 2007 ngurusin pertahanan. Tapi pas saya lihat Renstra itu saya kaget, akhirnya saya dapatkan dokumen itu,” ujar Connie,  sesuai kutipan pernyataanya di salah satu media online pada Jumat (28/5) lalu.

     Dalam dokumen Alpalhankam ini disebutkan bahhwa pengadaan alutsista akan berlangsung sampai 2024. Sedangkan proses pembayaran utang dan bunganya berjalan 5 Renstra atau sampai 2044.
“Pertanyaan saya sederhana saja, ini anggaran pertahanan sebesar ini dalam 3 tahun kita mau beli apa? Mau perang ke mana? Alutsista apa yang mau kita bikin?,  padahal pertahanan di Indonesia ini menurut saya sudah Oke. 

     Coba uangnya untuk kesejahteraan rakyat ,memang sih alat pertahanan negara itu penting buat melindungi ancaman dari luar maupun negeri, tapi kepentingan rakyat harus di atas dari segala galanya, demi kemakmuran masyarakat.

     Di sisi lain, menurut Connie, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Asrena di masing-masing matra TNI juga belum mengetahui rencana Prabowo Subianto dalam memanfaatkan anggaran ini. Saat rapat, Hadi pernah ditanya oleh Komisi I DPR RI, dan menyatakan mengetahui anggaran tersebut, namun tidak tahu peruntukannya.

     Lebih lanjut, akademisi dari Universitas Indonesia itu menyebut dalam Perpres Alpahankam Pasal 2 Ayat (2) sudah ditulis rinci mengenai rencana pengeluaran alutsista ini. Seperti untuk akuisisi Alpalhankam sebesar USD 79.099.625.314, pembayaran bunga tetap selama lima renstra USD 13,39 miliar, dana kontijensi serta pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam sebesar USD 32.505.274.686.

     Kemudian dalam Pasal 3 Ayat (3) disebutkan Perencanaan Kebutuhan (Renbut) telah teralokasi USD 20.747.882.720 pada Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah Khusus Tahun 2020-2024. Sedangkan pada Ayat (4) dijelaskan selisih dari Renbut yakni USD 104.247.117 280 yang akan dipenuhi pada Renstra Tahun 2020-2024.

      Kemenhan sendiri belum memberikan tanggapan atas kabar tersebut. Namun, Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bahwa pernyataan resmi segera disampaikan kepada publik. (*)