Tuntut Terduga Pembunuhan Segera Ditangkap, Puluhan Warga Rontu Blokade Jalan
Cari Berita

Pasang iklan

 

Tuntut Terduga Pembunuhan Segera Ditangkap, Puluhan Warga Rontu Blokade Jalan

Kamis, 08 April 2021

Foto : Saat aksi spontanitas warga Rontu, menuntut pelaku Pembunuhan Hasanudin Ditangkap.


GERBANGNTB COM

KOTA BIMA. - Kematian Hasanudin warga Rontu Kota Bima - NTB, hingga kini masih menyimpan misterius. Diduga kematian pegawai DLH Kota Bima tersebut, dibunuh oleh seseorang yang hingga kini belum ditangkap. Sudah Lima (5) hari pasca kejadian tersebut, terduga pelaku belum juga terungkap oleh pihak yang berwajib.


Atas persoalan tersebut, puluhan warga dari Kelurahan Rontu, Kota Bima secara spontanitas menggelar pemblokiran jalan adipura Lintas Bima-Sape di Kelurahan Rontu. Dengan harapan pelaku pembunuhan terhadap Hasanudin atau dikenal panggilan mone Uba beberapa waktu lalu ditangkap dengan cepat.


Disela - sela kegiatan aksi blokir jalan tersebut, Husnul salah Satu anak korban didampingi oleh ibunya pada Media Gerbangntbntb.com mengatakan, aksi pemblokiran jalan tersebut, sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat terhadap lambannya kinerja aparat kepolisian.

" Saya sendiri selaku anak korban, sangat menyayangkan atas kinerja pihak kepolisian saat ini, pasalnya, sudah Lima (5) hari ini pelakunya belum juga ditangkap", ujarnya sembari meneteskan air mata.


Sementara Muhtar yang juga bagian dari keluarga korban mengaku, aksi tersebut, spontanitas dari warga dan bahwa aksi tersebut tidak ada paksaan dari pihak keluarga korban, "aksi ini adalah murni spontanitas dari masyarakat merasa bahwa kinerja kawan-kawan Polisi dianggap lamban menangani kasus ini,"ungkapnya.


Menurut pria akrab disapa Billy ini, terkait pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu sudah terekam CCTV sebagai petunjuk awal dari pihak kepolisian, "mestinya sejak laporan saya masukan beberapa hari lalu langsung bertindak, dan dari hasil rekaman CCTV itu mestinya itu sudah dijadikan alat bukti untuk mengungkap kasus ini", tandasnya.


Pantauan langsung media ini di lokasi kejadian, warga setempat sempat menutup jalan dengan balok, pos jaga, besi dan pembakaran ban bekas yang menyebabkan kemacetan selama 30 menit.


Melihat kondisi tersebut, Kapolsek Rasa Nae timur, Iptu Suratno, meminta kepada seluruh warga Rontu dan pihak keluarga agar tetap tenang untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dari orang yang tidak bertanggungjawab.


Selang beberapa jam massa lakukan aksi, pihak kepolisian langsung lakukan koordinasi dengan beberapa perwakilan warga dan meminta blokade jalan setempat dibuka kembali.


Untuk memberikan keyakinan terkait penanganan kasus tersebut, pihak kepolisian mengajak perwakilan pihak keluarga untuk sama-sama ke kantor Poresta Bima Kota. Pihak keluarga pun mengiyakan ajakan tersebut, dan langsung membubarkan diri sembari membuka blokade jalan. (GN.Eldan**)