Soal Penderita Retak Tulang, ini Kata Kades Dena
Cari Berita

Pasang iklan

 

Soal Penderita Retak Tulang, ini Kata Kades Dena

Rabu, 01 Juli 2020

Foto ; Kades Dena


GERBANGNEWS NTB
Bima, Soal Rosida (41) warga Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima yang mengalami penderita retak tulang (fraktur) dan saat ini sedang butuh biaya untuk kelanjutan berobat, pihak Pemerintah Desa Dena, Kabupaten Bima NTB. Akan tetap merespon dan memperhatikan kondisi warganya tersebut.

Bahkan dalam waktu tidak lama ini Pemdes Dena akan menggelar rapat dengan para lembaga desa guna mencarikan solusi terbaik untuk kebutuhan Rosida dalam melanjutkan pengobatan di RSUD Mataram.

" Yang jelas terkait dengan masalah Rosida akan kami bahas bersama dengan lembaga desa dalam waktu dekat, guna mencarikan solusinya sehingga warga kami ini dapat melanjutkan pengobatan ke Mataram. " ungkap Kepala Desa Dena, Abdul Haris H. MS saat dikonfirmasi oleh Media ini  melalui selulernya malam ini (Rabu, 1/7).

Kades mengakui bahwa sebelumnya dirinya telah mengetahui adanya salah satu Warganya yang mengalami musibah patang tulang tersebut, hanya saja, pihaknya selaku Pemdes setempat tidak bisa berbuat apa apa lantaran adanya wabah Pandemi Covid -19 selama ini. Kendati demikian lanjut Kades, pihaknya telah mengutamakan dalam menyalurkan bantuan Covid -19 terhadap keluarga penderita patah tulang tersebut.

" Saat adanya program Covid -19, untuk keluarga Rosida, ada dua jenis bantuan telah kami berikan yaitu, melalui Program BST Pusat dan Program 'Bima Ramah'. Tentunya dua program bantuan tersebut, sengaja diberikan karena yang bersangkutan sedang alami musibah. " Terangnya.

Hal tersebut, sambung Kades, juga berdasarkan himbauan Bupati Bima sebelumnya, bahwa penyaluran bantuan program Covid -19 dapat diberikan double kepada keluarga yang mengalami musibah sakit dan sebagainya.  Atas kebijakan pemerintah tersebut, kamipun sama-sama sepakat, tentunya melalui hasil musyawarah dan kesepakatan bersama. Pungkas Kades.

Seperti pemberitaan awal oleh media ini sebelumnya, Rosida sendiri mengalami patah tulang akibat terjatuh. Akibatnya Rosida tidak bisa bangun dan hanya bisa berbaring ditempat tidurnya. Musibah tersebut dialaminya sudah satu tahun ini dan membutuhkan biaya pengobatan lanjutan ke RSUD Mataram. (GN01*)