Foto ; situasi jalan Sanggar - Tambora saat diblokir oleh warga Desa Boro. |
Bima. - Sekelompok masyarakat Desa Boro yang dipimpin oleh Saharudin melakukan blokir jalan lintas Sanggar -Tambora dan menahan mobil untuk melakukan swiping KTP masyarakat yang berasal dari Desa piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima NTB. Pada hari Minggu tanggal 14 juni 2020 pukul 15.00 wita.
Aksi blokir jalan berawal dari Kasus pembacokan pada hari Rabu tanggal 10 juni 2020 antara pemuda Desa Boro dan pemuda Desa Piong yang mengakibatka pemuda Desa Boro meninggal Dunia.
Dalam aksinya, salah satu massa aksi, saharudin yang merupakan paman korban dalam tuntutannya meminta pada pihak Polsek Sanggar agar Fahrul gemilang yang mengungah status di Faccebook segera ditangkapditangkap karena dianggap sebagai propokator.
Demi keamanan dan lancarnya arus transportasi masyarakat, sekitar Pukul 15.10 wita Polsek Sanggar bersama anggota tiba di TKP langsung koordinasi dengan Saharudin beberapa perwakilan masyarakat Desa Boro.
Berdasarkan hasil kesepakatan antara kedua belah pihak Kapolsek Sanggar berjanji akan segera menangkap Fahrul gemilang disamping itu, Kapolsek Sanggar juga menghimbau agar jalan umum tersebut segera di buka. Mendengar himbauan dari Kapolsek tersebut, sesuai kesepakatan, massa akhirnya membuka jalan dan bubarkan diri.
Hingga berita ini diturunkan sekira pukul 15. 40 wita pihak Polsek Sanggar berhasil amankan terduga (Fahrul Gemilang red). (GN)/tim*)