Bayi Baru Dilahirkan Dibuang, Ditemukan Warga Tak Bernyawa Dalam Kardus
Cari Berita

Pasang iklan

 

Bayi Baru Dilahirkan Dibuang, Ditemukan Warga Tak Bernyawa Dalam Kardus

Jumat, 03 April 2020

Foto ; Bayi masih orok tak bernyawa dalam Kardus.


GERBANGNEWSNTB. ID
Kota Bima. - Sunguh malang nasib bayi yang tali pusarnya masih melekat dibadan, dibuang oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Bayi malang tersebut, diduga baru saja dilahirkan oleh sang ibunya.

Bayi yang masih orok tersebut, di temukan pertama kalinya oleh salah satu anak muda bernama Edi Rahman, didepan rumahnya di lingkungan Rt 01/RW 02, Kelurahan Panggi, Kecamatan Muda, Kota Bima dengan kondisi meninggal di dalam kardus. Sekira pukul 20.00 Wita. Pada Jum'at (3/4).

" Saat itu, saya di panggil oleh  ponakan di luar rumah, katanya ada kardus yang dikirim oleh keluarga, dengan bahasa Bima, (ake wara kardus nggadu kelurga ta arike), artinya ada gardus titipan keluarga diluar rumah. Saat itu, saya jawab biar saya saja yang ambil kamu pulang saja. Sayapun keluar dan saya ambil kardus tersebut. " Cerita Edi pada Media ini, Jumat malam ini.

Kemudian lanjut dia, kardus tersebut saya simpan di baruga dan sayapun coba membuka mengunakan pipet (sedotan air) tapi tidak bisa, yang akhirnya saya membukanya dengan tangan, " begitu kardus terbuka, saya kaget dan berteriak keras menggunakan bahasa bima, 'Ibu wara henca keee' (Ibu ada hantu ne red). Sambungnya, setelah saya teriak isteri dan didengar oleh warga sekitar. Mengetahui kejadian tersebut, warga lainya langisung menghubungi pak Lurah Panggi" ujar Edi.

Berdasarkan keterangan dari Lurah Panggi  Bunyamin, S. Pd, bahwa dirinya telah mengetahui kejadian tersebut dan telah ambil langkah, turun lokasi guna melacak dan mencari tahu ditengah warga sekitar. " Dari hasil pengakuan warga sekitar, tidak ada warga yang hamil selama ini dan saya berasumsi bukan warga saya yang melakukan pembungan bayi tersebut, melainkan dari warga lain, " ujar lurah.

Pasca kejadian, bayi yang masih orok tersebut langsung di amankan oleh pihak Kepolisian Bima Kota untuk dilakukan Otopsi dan oleh TKP, agar bisa di pastikan siapa yang tega membuang darah dagingnya tersebut. (GN02/El).