Layaknya Kandang Kambing, Bangunan SMPN 3 Tambora Luput Dari Perhatian Pemerintah
Cari Berita

Pasang iklan

 

Layaknya Kandang Kambing, Bangunan SMPN 3 Tambora Luput Dari Perhatian Pemerintah

Senin, 04 November 2019

Kondisi bangunan dan areal SMPN 3 Tambora. (Foto : Ydi).



GERBANGNTB.ID
Bima., - Sungguh perihatin dan memilukan dengan keberadaan bangunan pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima saat ini. Salah satunya seperti keberadaan gedung SMPN 3 Tambora saat ini. Sejak 2016 silam hingga kini tidak pernah dilirik dalam hal perbaikan oleh pihak terkait dibawah pimpinan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.

Ironisnya gedung yang berada sangat dekat dengan KUPT Dikpora Tambora tersebut,  nampak jelas tidak terurus dan layaknya "kandang kambing", pasalnya, hampir semua ruangan di sekolah setempat tidak bisa difungsikan seperti ruangan Laboraturiumnya hingga kini belum rampung diselesaikan, ruangan Perpustakaan yang pernah terbakar hingga kini belum juga diperbaiki, selain itu, belum lagi atap serta halaman sekolah yang sampai saat ini tidak memiliki pagar keliling menjadi sasaran bebasnya keluar masuk hewan ternak dan incaran maling.

Atas kondisi tersebut, Kepala Sekolah setempat, Husnin S.Pd hanya bisa mengelus dada, karena hampir puluhan kali melayangkan proposal perbaikan sekolah, baik secara langsung maupun lewat Kantor Pos tujuan dinas terkait tidak pernah ditanggapi hingga tahun 2019 ini. " Puluhan kali kami ajukan proposal, tidak satupun ditanggapi, percuma saja kami harus bolak balik ke dinas terkait dengan jarak tempuh yang cukup jauh, bahkan kami harus nginap di bima saat mengajukan proposal, mungkin proposal kami selama ini sudah menjadi langganan tong sampah, " keluh Kepala SMPN 3 Tambora ini. Saat di temui oleh Media ini pada hari Senin (4/11).

Foto : Kondisi plavon.


Lanjut dia, kami juga punya hak yang sama dengan sekolah lainya, yang sama sama ingin majukan dunia pendidikan, " gimana kita mau majukan pendidikan kalau bangunannya saja seperti ini, jangankan siswa para gurupun lama lama nga akan betah, " katanya.

" Jujur saja, ungkap dia, kami sangat kecewa sekali dengan kebijakan pihak pemerintah daerah saat ini, se akan akan sekolah kami ini diabaikan dan seakan selalu menjadi anak oleh pihak pemerintah, walaupun kami tahu lokasinya sangat jauh dari pusat kota, tapi sekolah ini adalah tempat kami mengabdikan diri, janganlah diperlakukan seperti inilah, toh misi kita sama untuk mencerdaskan anak bangsa, " tandasnya. (G. NTB/Aryadi*).