PT. Bank Multifinance Sinarmas Cabang Bima Sita Mobil, DPM STIH Gelar Aksi
Cari Berita

Pasang iklan

 

PT. Bank Multifinance Sinarmas Cabang Bima Sita Mobil, DPM STIH Gelar Aksi

Kamis, 03 Oktober 2019

Foto : Para mahasiswa STIH Muhamadiyah Bima saat lakukan aksi di depan PT. Multifinance Sinarmas Cabang Bima.

GERBANGNTB.ID
Kota Bima. -- Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima. Lakukan Aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan PT. Bank Multifinance Sinarmas Cabang Bima. Hingga jalan prokol jalur utara Kota Bima sempat terganggu, lantaran diblokade oleh para mahasiswa.

Unras tersebut, berawal akibat diduga ada perbuatan anarkis dan arogansi oleh oknum Debt Collektor perusahaan finance cabang Bima tersebut sebelumnya dengan upaya perampasan unit kendaraan yang menjadi aset sengketa fidusia.

Lantaran kecewa terhadap pimpinan PT. Bank Multifinance Sinarmas Cabang Bima, enggan menemui massa demonstran. Akhirnya jalan protokol utara bima tersebut langsung diblokade hingga macet total beberapa menit.

Melihat kondisi tersebut, Pimpinan Cabang Bank Sinarmas Bima, Jafar akhirnya keluar menemui massa aksi. Saat berdialog berlangsung, sempat terjadi ketegangan dan menjadi perhatian para pengguna jalan yang melewati saat itu dengan kawalan aparat kepolisian dari Polres Bima Kota,

Dalam tuntutannya massa aksi meminta berkas list atau daftar nama debitor Multifinance Sinarmas 4 tahun terakhir, sebab diduga banyak kerugian Negara akibat dari pembuatan perjanjian dibawah tangan dan tidak memiliki kekuatan hukum autentik yang dilakukan Bank Sinarmas selama ini.

"Penjarakan oknum yang diduga melakukan praktik tindak pidana ini" teriak Korlap Aksi, Sulaiman

Selain itu, massa aksi juga mendesak institusi penegak hukum agar menyita barang bukti (BB) untuk mempermudah penyelesaian proses hukum.

"Bila tuntutan kami tidak disikapi, kami akan menyegel PT. Bank Multifinance Sinarmas ini, "ancam Korlap.

Soal tuntutan mahasiswa tersebut, Pimpinan  PT. Bank Sinarmas Cabang Bima, Jafar menanggapinya dengan santai bahkan dia mengapreasiasi penyampaian yang dilakukan oleh mahasiswa, " demo itu hal yang biasa, asal aspirasi yang disampaikan dengan baik dan tertib, maka kami juga ikut senang, "ujarnya.

Menurut Jafar, soal penyitaan Mobil milik debitur yang macet kreditnya yang dilakukan pihaknya sudah sesuai SOP yang ada di Bank Sinarmas. "Debitur atau yang bersangkutan itu mau minta mobil jaminan kredit untuk dijaminkan ke Bank lain, jelas kita tidak perbolehkan sebab, bersangkutan mawih tunggak 7 bulan" katanya.

Jafar mengaku dengan adanya aksi ini pihaknya merugi, "jujur saja kami hari ini rugi, karena pelayanan di Bank Sinarmas terganggu dan sempat terhenti. Sehingga target yang harus dicapai hari ini pastikan tidak dicapai. (G. NTB/tim**)