Petik Jagung, Perempuan Paruh Baya Ini Ditemukan Meninggal Dengan Bersujud
Cari Berita

Pasang iklan

 

Petik Jagung, Perempuan Paruh Baya Ini Ditemukan Meninggal Dengan Bersujud

Senin, 07 Oktober 2019

Foto : Jasad korban saat ditemukan oleh warga di lahan jagung so Mpungga Desa Tolotangga.



GERBANGNTB.ID
Bima. - Malang tak dapat ditolak, karena takdir adalah rahasia tuhan. Mayat perempuan paruh baya, Jamilah (49 tahun), warga Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima ditemukan warga di kebun So Mpungga Desa Tolotangga, Senin (7/10/2019) pagi.

Kapolres Bima AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.I.K melaui Kasubag Humas Polres Bima, IPTU Hanafi menjelaskan, Mayat Jamilah pertama kali ditemukan Asmah. Berdasarkan informasi yang dihimpun aparat, awalnya pukul 07.00 Wita, korban berangkat dari rumahnya untuk memetik jagung di sawah milik Sunardi di So Mpungga. Kemudian sekira pukul 09.00 Wita, Asmah selaku istri dari pemilik kebun (Sunardi) menuju lokasi tersebut untuk membawakan makanan dan minuman. 

Betapa terkejutnya Asmah, ketika tiba di lokasi menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi sujud dan mukanya sudah dikerumuni semut.  “Kemudian Asmah langsung berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar TKP yang sedang bekerja memetik jagung yang jaraknya sekitar 500 meter,” ujar Hanafi.

Selanjutnya keluarga korban bersama warga langsung membawa korban ke rumah duka.
Kapolsek Monta IPTU Takim beserta anggotanya, Kasubsektor Wilamaci AIPTU Syahril, Unit Inafis Satuan Reskrim Polres Bima dan juga tim dokter dari Puskesmas Monta mendatangi rumah duka. Selanjutnya oleh dr. Olga langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap jenazah korban diperoleh hasil pemeriksaan, lidah korban tergigit dan keluar darah pada mulut, terdapat luka pada kelopak kiri.

Selain itu, terdapat luka pada siku kanan, mulut  tetap mengeluarkan darah segar, terdapat luka lepuh di paha kanan bagian belakang, terdapat lebam bagian punggung. “Terdapat kaku mayat pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku sampai bahu. Terdapat kaku mayat pada jari-jari kaki, pergelangan kaki, lutut, sendi lutut sama paha dan sendi paha,” ungkap IPTU Hanafi.

Atas  kejadian tersebut, Kapolsek Monta IPTU Takim menyampaikan imbauan Kamtibmas. Juga turut berduka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya korban.

Dikatakannya, kewajiban  pihak kepolisian bersama Puskesmas Monta melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban. Pihaknya menanyakan kepada pihak keluarga korban, apakah menginginkan autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban.

Selain itu, menghimbau agar tidak mudah percaya dengan isu- isu yang kemungkinan sengaja disebarkan oleh oknum tertentu terkait meninggalnya korban.

“Tanggapan keluarga korban yang intinya bahwa pihak keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan akan segera melakukan prosesi pemakaman dan telah dibuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga korban yang ditanda tangani oleh Sdra. Idhar (anak kandung korban) yang disaksikan oleh Mahmud, Amiruddin, Budiman, SH, Saharullah dan Suherman serta turut mengetahui Pj Kepala Desa Tolotangga Syarifurrahman, ST,terang Hanafi (G. NTB/tim**)