Tiba di Aceh, Kasad dan Ny. Hetty Andika Perkasa Disambut Upacara Adat "Peusijuek"
Cari Berita

Pasang iklan

 

Tiba di Aceh, Kasad dan Ny. Hetty Andika Perkasa Disambut Upacara Adat "Peusijuek"

Kamis, 29 Agustus 2019

Foto : Kasad dan Ketum Persit KCK saat di sambut oleh Majelis Adat Aceh layaknya tamu agung.

GERBANGNTB.ID
Aceh. - Sebagai tamu agung, setiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (Ketum Persit KCK) Ny. Hetty Andika Perkasa  disambut upacara Adat "Peusijuek" yang dipimpin oleh Ketua Majelis Adat Aceh Drs. H. Saidan, Nafi, S.H., M.Hum.

Hal itu disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilis tertulisnya di Jakarta pada Rabu (28/8/2019)

Dikatakannya, setelah mengunjungi Kodam IX/Ud. Kasad dan rombongan berkunjung ke Aceh dalam rangka meninjau kondisi dan capaian satuan serta memberikan pengarahan kepada personel Kodam Iskandar Muda, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis (29/8/2019).

"Bersama Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana, saat tiba di Bandara (Sultan Iskandar Muda), Kasad diterima Pangdam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh (Nova Iriansyah), Wali Nanggroe Aceh Darusallam (Teungku Malek Mahmud Al-Haythar) dan Kapolda Aceh (Irjen Pol Rio S. Djambak) dengan upacara adat Aceh 'Peusijuek', "ujar Chandra.

Menurut Candra, dalam upacara tersebut, Kasad dan Ketum Persit KCK disambut Ketua Majelis Adat Aceh dalam prosesi yang megah, layaknya tamu agung.

"Awal kedatangannya, penyambutan layaknya tamu agung, Kasad dan Ibu Hetty disambut dengan tarian _Peumulia Jamee Ranup Lampuan_. Kemudian setelah itu, dilanjutkan dengan upacara adat Aceh _Peusijuek_," terang Candra.


Upacara _Peusijuek_ lanjut dia, merupakan tradisi adat bagi masyarakat Aceh yang memiliki makna harapan mereka kepada Sang Tamu Agung akan memperoleh keberkahan dan keselamatan serta perlindungan dari Allah, SWT.

"Dalam upacara  _(Peusijuek)_  yang memiliki arti membuat sesuatu menjadi sejuk atau dingin. Hal itu terdapat dalam lima prosesi  _Sipreuk Breuh Pade_, _Ie Seunenjuk_, _Bukukat_, _Temetuk_ dan pemasangan Pin Rencong dan Liontin Pintu Aceh, yang menjadi ritual bagi setiap tamu yang hadir di Aceh,"terang Candra.

Prosesi itu, sambung Candra, diawali dengan menabur beras atau padi atau _Sipreuk Breuh Pade_ yang melambangkan kemakmuran. Kemudian selanjutnya, memercikkan air penyejuk, _Ie Seunejuk_, yang melambangkan kesejukan dan kedamaian, serta pemberian nasi ketan _Bukukat_, yang melambangkan perekat jalinan silaturahmi.

"Sebelum pemasangan Pin Rencong dan Liontin Pintu Aceh yang merupakan proses terakhir, dilakukan pemberian amplop, _Temetuk_, yang melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan,"tandasnya.

"Pin Rencong kepada Kasad, melambangkan laki-laki Aceh, kesatria perkasa, gagah dan pemberani. Sedangkan pemberian Liontin Pintu Aceh oleh Hj. Rasyidah M Dallah kepada Ketua Umum Persit KCK yang menggambarkan wanita Aceh yang cantik dan selalu dekat di hati untuk semua orang,"pungkas Candra.

Setelah penyambutan di Bandara tersebut Kasad dan Ketum Persit KCK serta rombongan langsung berkunjung ke Museum Tsunami Aceh dan Museum PLTD Apung. Yang kemudian besoknya (Jumat 30/8) akan memberikan pengarahan kepada para Prajurit, PNS serta anggota Persit KCK di Makodam IM. Ujarnya. (G. NTB/tim*)