BI NTB Kembali Gelar Program WUBI di 2019
Cari Berita

Pasang iklan

 

BI NTB Kembali Gelar Program WUBI di 2019

Sabtu, 29 Juni 2019

Foto : Kepala BI perwakilan Mataram NTB : Archis Sarwani saat paparkan program unggulan BI.


GERBANGNTB.ID

Lombok Barat, 28 Juni  2019

Mataram.- Program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia atau lebih dikenal dengan WUBI merupakan salah satu program unggulan Bank Indonesia dalam rangka mengembangkan kapasitas wirausaha skala UMKM. Keunggulan dari program ini sendiri terletak pada pendampingan yang diberikan secara berkelanjutan mulai dari kegiatan _boothcamp_, _regularly coaching_, monitoring dan evaluasi lokasi usaha peserta, studi banding, serta pendalaman materi khusus dimana jangka waktu pendampingan selama 6 (enam) bulan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB telah menyelenggarakan program tersebut sejak tahun 2014 dengan jumlah peserta 10 (sepuluh) orang dan berlanjut pada tahun 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 15 (lima belas). Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, terbukti bahwa program WUBI memberikan dampak positif pada kemampuan peserta dalam mengelola emosi, potensi, dan energi yang dimiliki agar sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk pengembangan diri.Terlebih lagi dari sisi perkembangan usaha, peserta juga menunjukan kemajuan, seperti manajemen usaha yang lebih baik, adanya peningkatan profit dan terbukanya jejaring relasi usaha.

Kali ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB kembali menyelenggarakan program WUBI tahun 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang. Seluruh peserta telah menjalani tahapan awal pendampingan, yaitu _boothcamp_ selama 3 (hari) mulai tanggal 26 s.d 28 Juni 2019 di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. 

Pada kesempatan penutupan kegiatan _boothcamp_ WUBI 2019 hadir Achris Sarwani, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB; Ir. H. Moh. Taufiq, Sekretaris Daerah Lombok Barat; RR. Sarwipeni Wulandaru, Master Coach dari  PT. Pelatih Indonesia Berlimpah.

Dalam sambutannya, Master Coach yang akrab dipanggil Coach Wulan ini menyampaikan bahwa selama kegiatan _boothcamp_ para _coach_ membekali peserta dengan berbagai kompetensi baik _softskill_ maupun _hardskill_ yang menunjang dalam rangka pengembangan usaha. Selain itu, diberikan juga pemahaman terkait pengelolaan _mindset_ dan emosi.

"UMKM memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Namun demikian, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh berbagai lembaga diantaranya Bank Indonesia (2006), Kementerian Koperasi dan UKM (2009 dan 2012), serta InfoDev (World Bank Group, 2011) diperoleh informasi bahwa lemahnya pendampingan menyebabkan sulitnya wirausaha skala UMKM untuk hidup dan berkembang", terang Achris Sarwani.

Oleh karena itu, sambungnya, melalui program WUBI ini Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan.

Achris Sarwani menambahkan, "Kegiatan _boothcamp_ ini merupakan langkah awal dari perjalanan sukses peserta WUBI 2019. Harapannya, seluruh peserta selain mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan tetapi juga bersedia berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman kepada wirausaha lainnya dimulai dari yang terdekat, sehingga alumni WUBI bisa menjadi motor penggerak kemajuan UMKM di Provinsi NTB".

Sedangkan Moh. Taufiq berpesan kepada para peserta agar benar-benar mempergunakan kesempatan yang sangat berharga ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi diri. "Program WUBI merupakan program pengembangan UMKM yang sangat bagus sehingga patut direplikasi oleh dinas/instansi terkait. Selain itu, seluruh peserta diharapkan agar senantiasa menjaga kejujuran yang merupakan salah satu sifat wajib seorang wirausaha", ungkap Moh. Taufiq.

Semoga ikhtiar pengembangan wirausaha di Provinsi NTB ini membawa dampak positif terhadap pengembangan usaha dengan penjualan produk tidak hanya di Provinsi NTB namun dapat merambah ke provinsi lain di Indonesia. Sehingga akan semakin menambah skala usaha dan meyerap lebih banyak tenaga kerja di Provinsi NTB.
 
Sumber : Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB. Achris Sarwani.