 |
| Foto : Kepala Perwakilan BI Mataram dan Pemda Sumbawa saat di stan penukaran uang. |
Sumbawa. - Bertempat di halaman Kantor Bupati Sumbawa, Sabtu (25/5) Dinas Koperasi UKM dan Disprindandag Kabupaten Sumbawa, Bulog serta dinas terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah bersama (TPID), BUMDes dan para distributor pangan menggelar Pasar Murah.
Kegiatan tersebut, berlangsung selama 2 (dua) hari. Tak ketinggalan di dalam area juga dilakukan layanan penukaran uang pecahan kecil diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Bank NTB Syariah sebagai pengelola Kas Titipan BI di wilayah Kabupaten Sumbawa, BNI dan BRI
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Achris Sarwani dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pasar murah ini merupakan salah satu strategi dari TPID khususnya di Kabupaten Sumbawa dalam stabilisasi harga. Selain itu, di setiap kabupaten/kota juga terdapat Satgas Pangan dari Kepolisian yang bersinergi dengan TPID dalam upaya menjaga keterjangkauan harga di pasar, terangnya.
Sebelumnya, Bupati Sumbawa, H.M Husni Jibril B.Sc, dalam sambutannya mengungkapkan, Bazar atau pasar murah ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk terus hadir di tengah masyarakat, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau di bulan Ramadhan.
Lanjut dia, Pasar Murah ini juga mengirimkan pesan yang nyata untuk para pebisnis khususnya yang bergerak di sektor bahan pangan untuk menjaga perekonomian daerah yang stabil dengan mengambil untung yang wajar, tuturnya.
Berbagai barang kebutuhan pokok dijual dalam pasar murah kali ini lanjut dia, seperti telur, beras, minyak goreng dan lain sebagainya. Beberapa peserta pasar murah menjual bahan pokoknya dengan cara paket murah senilai Rp25.000,- per paket.
Tidak saja itu, di stan lain, Bank Indonesia dan Bank NTB Syariah melayani penukaran uang pecahan kecil dari Rp1.000,- s.d Rp100.000,-. Penukaran uang ini sebagai bagian dari tugas Bank Indonesia dalam pengedaran uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai. Di sela penukaran uang, sosialisasi terkait pengendalian inflasi dan ciri-ciri keaslian Rupiah diberikan kepada masyarakat.
Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi masyarakat pada bulan Ramadhan dalam menjaga kestabilan harga komoditas bahan pokok dan ketersediaan uang layak edar. Tutupnya. G. hms BI Mataram).