Ironis, Dana Desa Pemdes Rasabou Diduga Telah diendapkan Oleh Bank NTB Unit Bolo
Cari Berita

Pasang iklan

 

Ironis, Dana Desa Pemdes Rasabou Diduga Telah diendapkan Oleh Bank NTB Unit Bolo

Rabu, 08 Juni 2022

Foto: Ilustrasi 
GERBANGNTB COM
BIMA. - Bank NTB Unit Bolo diduga endapkan gaji aparatur desa. Hal tersebut terungkap setelah Pemerintah Desa (Pemdes) dan Lembaga Desa, Rasabou, Kecamatan Bolo mengkonfirmasi dengan pihak BPPKAD Kabupaten Bima.

Uang yang bersumber dari DD dan DDS untuk Pemdes setempat sebesar Rp. 300 juta lebih yang sebelumnya telah ditransfer ke Bank NTB sejak Selasa (7/6) lalu. 
"Uang sebesar Rp. 300 juta lebih sudah ditransfer oleh pihak BPPKAD dua hari lalu. Tapi saat Pemdes setempat ingin mencairkan dana, pihak Bank NTB Cabang Bolo berdalih uang belum ada," ujar Wakil Ketua BPD Rasabou, M Khardi. 

Kata M Khardi, mestinya pihak Bank NTB kerja secara profesional, yakni mencairkan dana tersebut. Apalagi uang tersebut sudah ditransfer oleh pihak BPPKAD. 
"Saya sudah konfirmasi dengan BPPKAD, uang tersebut sudah ditransfer dua hari lalu," katanya

Menurut Khardi, atas kejadian itu, sangat disayangkan, di mana aparatur desa setempat kerap mengeluhkan terkait keterlambatan gaji. Parahnya lagi lanjut yang juga selaku Wakil Ketua BPD Rasabou ini, sebutnya, gaji tersebut diperuntukkan tiga bulan yakni bulan April, Mei dan Juni. 
"Kasihan aparatur desa dong, hingga saat ini belum menerima gaji. Yang mestinya diterima setiap bulan, " sambung Khardi. 

Dirinya berharap kepada pihak berkompeten memanggil Pimpinan Bank NTB Unit Bolo  untuk dimintai keterangan. Hal itu perlu dilakukan supaya dapat diketahui kendala, sekaligus untuk diperbaiki demi kemaslahatan bersama. 
"Pihak Bank NTB Unit Bolo harus dipanggil, hal ini tidak boleh dibiarkan demi kebaikan bersama, " ujarnya. 

Wakil Pemimpin Bank NTB Syariah Cabang Bima, Erni Rosdianah yang dikonfirmasi terkait dugaan pengendapan uang tersebut, mengaku akan mengkonfirmasi dulu kepada Pimpinan Bank NTB Unit Bolo. 
"Besok ada kabar Pak Wartawan, saya upayakan tanya Pimpinan Bank NTB Unit Bolo dulu," ujarnya. (TIM*)