Terlantar di Rumah Family, Warga Desak Pemerintah dan Pokmas Rumah Relokasi Dampak Banjir Dituntaskan
Cari Berita

Pasang iklan

 

Terlantar di Rumah Family, Warga Desak Pemerintah dan Pokmas Rumah Relokasi Dampak Banjir Dituntaskan

Jumat, 29 Mei 2020

Rusdin H. Husen. Foto ; El dan

GERBANGNEWS NTB
Kota Bima. - Masyarakat selaku penerima Rumah Relokasi (Rekon) dampak bencana banjir tahun 2016 silam Kota Bima saat ini sangat kecewa dan mendesak pemerintah untuk menuntaskan rumah rekon tersebut. Pasalnya, pasca dibongkarnya rumah mereka, kini harus terbengkalai, tidak memiliki tempat berteduh sehingga harus numpang di rumah keluarga.

Sementara pembangunan rumah relokasi yang disiapkan di Kelurahan Oi Fo'o Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, hingga kini urung rampung dikerjakan.

Nasib ini seperti dialami oleh Rusdin H. Husen warga Kelurahan Penana'e, Kecamatan Raba Kota Bima. Rusdin pada Media ini mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa atas keterlambatan penyelesaian program rumah tersebut yang sampai saat ini belum bisa ditempati oleh dirinya.

" Saat ini kami hanya bisa pasrah, menunggu penyelesaian rumah tersebut, sementara disisi lain saya dan keluarga merasa tidak enak harus tinggal numpang terus menerus di rumah family. Dan sampai kapan kami harus menunggu untuk menempati rumah tersebut," ujar Rusdin saat bersilaturahmi dengan awak media gerbangnewsntb. id di kelurahan setempat pada Jum'at (29/5).

Lanjut dia, hal ini juga yang menjadi pertanyaan kami, apakah Pokmas Keramat Wenggo sebagai pelaksana sudah tidak bisa lagi melaksanakan serta menyelesaikan pembangunan rumah itu dan kami ingin tau alasannya, begitupun dengan pihak pemerintah terkait agar kami tahu duduk persoalannya.

" Saya berharap pihak pemerintah segera menyelesaikan masalah ini dan dapat menuntaskan pembangunan rumah relokasi dengan fasilitas sesuai hak kami yang dijanjikan saat itu. " Pungkasnya. (GN02*)