 |
| Foto : Undangan untuk Bupati Bima tertanggal 22 April 2019. |
Sesuai rencana awal pembukaan Pertandingan perdana yang seyogianya di hadiri dan di buka langsung oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP) ataupun yang mewakilinya, namun ditunggu hingga usai kegiatan tak urung hadir. Bahkan ironisnya lagi demi menunggu Bupati Bima, pertandingan perdana tersebut, Panitia penyelenggara harus di undur hingga jelang sore hari.
Hal ini sangat di sesalkan oleh penanggung jawab Lomba, Herman Effendy, bahkan pihaknya menilai sikap pimpinan daerah tersebut sangat "Apatis", pasalnya, selaku Kepala Daerah dan juga selaku Ketua Koni harusnya mendukung kegiatan yang akan membawa nama baik Kabupaten Bima tersebut.
" Yang jelas kami semua panitia sangat menyayangkan, sifat apatis seorang kepala daerah yang tidak merespon kegiatan yang notabene memajukan dunia olah raga persepakbolaan di Kabupaten Bima oleh Kepala Daerah ini, " Sesal Herman Effendy pada Media ini pada hari Minggu (5/5/2019).
Apalagi Bupati ini kata Herman, yang notabenenya sebagai Ketua Koni Kabupaten Bima, betul-betul tidak merespon dan menghargai Kegiatan yang kami gelar, " harusnya dia mendukung dong (Bupati Bima red) dia kan Ketua Koni dan juga pimpinan Daerah apa lagi pertandingan ini melibatkan Club se pulau sumbawa" ujar Herman menyesalkan.
Apa lagi sebelum di bukanya kegiatan lanjut Herman, kami sudah melayangkan surat undangan bahkan mengutus sejumlah anggota panitia, menghadap bupati dengan harapan agar bisa hadir sekaligus membuka kegiatan yang bergensi ini," surat undangan sudah kami kirim bahkan beberapa perwakilan panitianya, tidak saja itu, saya juga sudah kirim melalui WA nya sekaligus meminta tanggapanya, namun sampai hari ini, kami tidak mendapatkan jawaban," kata herman.
Sekali lagi, atas nama penanggung jawab kegiatan lomba dan seluruh panitia serta masyarakat dena kami sangat kecewa berat dan menyayangkan pihak pemerintah yang tidak merespon kegiatan olahraga ini guna mencari dan menciptakan generasi yang berprestasi untuk membawa harum nama daerah ke ivent - invet yang lebih besar kedepanya. (G. sahrul*)