Ironis, Tenaga Penyuluh KB Desa Tumpu Tidak Dilibatkan Dalam Kegiatan Lomba Posyandu
Cari Berita

Pasang iklan

 

Ironis, Tenaga Penyuluh KB Desa Tumpu Tidak Dilibatkan Dalam Kegiatan Lomba Posyandu

Sabtu, 23 Juli 2022

 Foto; Penyuluh KB Desa Tumpu (Muslimin SP) 

GERBANGNTB COM
BIMA. - Penyuluh PKB Tumpu Sesalkan tidak dilibatkan dalam kegiatan Lomba Posyandu tingkat Provinsi NTB. Posyandu jeruk yang integrasi dengan PAUD Iman Safii Desa tumpu, kecamatan bolo, Kabupaten Bima. Salah satu Posyandu yang mewakili Kabupaten Bima. Namun sangat ironis, pasalnya, Muslim SP. Selaku pelaku Penyuluh Keluarga Bencana (PKB) Desa Tumpu, yang punya peran penting dalam melakukan Advokasi kemasyarakatan, utamanya pemberdayaan dalam peningkatan SDM. Justeru tidak di libatkan. Pada hal punya tugas yang sama dengan pihak Petugas kesehatan lainnya. 

" Dibidang kesehatan ada tiga tugas pokok yang dilakukan oleh penyuluh KB. Pertama, Bina Keluarga Balita (BKB). Kedua, Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Langsia (BKL). Hal tersebut, ada kaitannya dengan kesehatan masyarakat, " terang, Muslim pada media ini, Sabtu, 23 Juli 2022, pagi di Desa Tumpu. 

Muslim juga dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa dirinya, memiliki SK penyuluh KB langsung dari pusat. Namun, selama bertugas selaku penyuluh sudah Enam tahun, tapi tidak pernah di libatkan setiap dalam kegiatan pembinaan kemasyarakatan. 

" Selama Enam tahun bertugas, saya tidak pernah dilibatkan oleh pemerintah Desa tumpu, setiap adanya kegiatan terkait bidang kesehatan masyarakat. Apalagi saat ini desa tumpu mewakili Kabupaten Bima di ajang Lomba Posyandu tingkat Provinsi NTB. Saya ini petugas lapangan KB desa tumpu, artinya punya hak, tapi kok tidak pernah dihargai, " sesal Muslim. 

Menurut, Muslim, Wilayah Kecamatan Bolo, ada 11 orang tenaga penyuluh KB, menyebar di 14 yang ada di Kecamatan Bolo, dan mempunyai tugas yang sama dalam membina dan berikan edukasi kepada masyarakat dalam hal kesehatan. Baik terhadap ana -anak, ibu hamil dan langsia. Apa lagi baru baru ini ada program Nasional terkait masalah Stunting. Tandasnya. (GN/**)