Beberapa Kali Ganti Kepsek, Bangunan SDN Inpres Tololara Tetap Amburadul, Para Siswa-Siswi Merasa Tidak Nyaman
Cari Berita

Pasang iklan

 

Beberapa Kali Ganti Kepsek, Bangunan SDN Inpres Tololara Tetap Amburadul, Para Siswa-Siswi Merasa Tidak Nyaman

Selasa, 21 Juni 2022

 Foto: Syuriadin  (Aktivis) 

GERBANGNTB COM
BIMA. - SDN Inpres Tololara bertempat di Desa Madawau kecamatan Madapangga kabupaten Bima salah tempat belajar untuk generasi bangsa khususnya Desa Madawau. Rabu, Namun bangunan sekolah setempat sangat Prihatin dengan kondisi rusak berat sehingga terlihat amburadul dan kumuh. 

Meskipun beberapa kali ganti Kepala Sekolah, oleh Kepala Pemerintah kabupaten Bima melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bima. Bangunan sekolah setempat, seakan tidak terurus hingga saat ini. 

Kondisi demikian, sangat di sayangkan oleh masyarakat Desa Madawau, salah satunya Syuryadin.  Salah satu tokoh muda Desa Madawau yang pernah mengenyam pendidikan dari SDN setempat mengatakan, dulunya SDN Inpres Tololara melahirkan generasi-generasi kreatif, inovasi, dan Cerdas pasca saat saya sekolah tersebut.
"Saya Alumni tahun 2006 dan memiliki rekam jejak yang membawa nama baik sekolah hingga diutus mewakili setiap perlombaan tingkat sekolah," kata Syuryadin disapa Akrab Surya Ghempar, pada media ini , pekan kemarin.

Menurut dia, sejak hadirnya kepemimpinan kepala baru belakang ini sekolah tersebut tidak ada perkembangan, baik dalam sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah semakin amburadur hingga  siswa dan siswi saat menerima pelajaran sudah tidak nyaman lagi.
"Kalau ini terus dan terus berlangsung dibiarkan maka akan hancur masa depan generasi bangsa," katanya. 

Surya juga menyesalkan atas kehadiran kepala yang memimpin sekolah sekarang tidak memiliki ide, gagasan, kreatif, Inovisi dan lain-lainnya. Karena sambung dia, naju mundurnya sekolah tergantung pemimpin, kalau pemimpin tidak cerdas maka siswa-siswi pun secara otomatis tidak cerdas juga.
"Saya minta kepada Dinas Dikbupora Kabupaten Bima agar segera menggantikan kepsek SDN Inpres Tololara, karena tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya," ujarnya. 


Lebih lanjut, kata dia, sebelumnya dirinya sudah melakukan diskusi kepada kepala sekolah untuk menjemput program-program pendidikan dalam meningkatkan Sarana dan prasarana sekolah sehingga sekolah ini bisa maju dan melahirkan siswa-siswi yang cerdas.

Namun saat itu, kata syuria, Kepala sekolah setempat, justeru berdalih bahwa dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, karena sekolah ini masih dalam masalah (sengketa), hingga sekarang ini pihaknya sulit mendapatkan anggaran, kutip syuria atas penyampaian Kepala Sekolah setempat. 

Atas pernyataan Kepala Sekolah tersebut, sangat disayang oleh Syuria, pasalanya, kalau berbicara soal lahan sekolah ini, bukan urusan kepala dan Guru disini, " kalau masalah sengketa lahan sekolah, ada pemerintahan dan dinas terkait, artinya, yang terpenting ada niat dan kreatif dari pihak Kepala sekolah dan para guru untuk sama-sama membangun sekolah demi kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Inpres Tololara. 


Dalam pernyataannya, Syuria berharap agar Bupati Bima segera turun, untuk melihat langsung bangunan sekolah saat ini, dan segera selesaikan atas dugaan sengketa lahan yang diklaim oleh salah satu oknum warga, sehingga status bangunan sekolah setempat jelas dan tidak lagi ada masalah, tandasnya. (GN/Tim*).