Peringatan Hardiknas, Diwarnai Dengan BusanAdat Bima
Cari Berita

Pasang iklan

 

Peringatan Hardiknas, Diwarnai Dengan BusanAdat Bima

Jumat, 13 Mei 2022

GERBANGNTB COM
BIMA. - Meskipun telat di laksanakan karena bersamaan dengan hari Idul fitri, Tahun ini, Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Bima tetap di laksanakan dan berlangsung secara serentak pada 18 kecamatan yang ada. Dalam kegiatan tersebut, para peserta upacara serentak mengunakan busana Adat Bima. Sehingga memberikan kesan tersendiri dalam suasana upacara Hardiknas tersebut. 

Wakil Bupati Bima Drs.  H. Dahlan M.Noer yang bertindak selaku Inspektur Upacara Hardiknas dipusatkan di Lapangan Kara, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Jumat (13/5/2021). 

Dalam kesempatan itu, Wabup membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Repuiblik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A mengatakan, selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

Dihadapan,  Camat Bolo Dra.Hj Arabiah, Sekretaris Camat, MUSPIKA, Kepala UPT Dinas, Kepala Sekolah, Kades, BPD, Para Koordinator Wilayah dan Pengawas, Ketua Organisasi Profesi Guru  dan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Se-Kecamatan Bolo Wabup yang didampingi Kadis Dikbudpora Zunaidin S.Sos MM, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan A. Salam Gani M.Pd dan Kadis Dukcapil Salahudin SH M.Si mengatakan,  "Hari ini adalah bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Ditengah hantaman ombak yang sangat besar kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang ditahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan". Tandasnya. (TIM).