Tutup Pelatihan, Wali Kota Bima Larang ASN Berbicara Politik Dan Mengkritik Pemerintah
Cari Berita

Pasang iklan

 

Tutup Pelatihan, Wali Kota Bima Larang ASN Berbicara Politik Dan Mengkritik Pemerintah

Kamis, 02 Desember 2021

GERBANGNTB COM
Kota Bima. - Wali Kota Bima menutup secara resmi Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lingkup Pemerintah Kota Bima Golongan  III Angkatan XLII  sampai dengan XLVI Tahun 2020. Kegiatan diikuti 169 orang terdiri dari golongan III sejumlah 158 dan golongan II sejumlah 11 orang yang di bagi dalam 5 angkatan. 


Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan Dua hari, sejak 1 September sampai dengan 26 November 2021 dengan metode pembelajaran jarak jauh (Distance Learning) bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Bima. (Kamis, 2 Desember 2021) . 


Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala BKPSDM Provinsi NTB Ir. Lalu Hamdi, M.Si, Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar MH, Staf Ahli Walikota, Asisten, Kepala BKPSDM Kota Bima, beberapa kepala perangkat daerah, Kepala bagian lingkup Setda Kota Bima serta panitia pelaksaan Latsar.


Dalam kesempatan tersebut, Ir. H. Lalu Hamdi., M.Si Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTB mengatakan agar para CPNS benar- benar menjiwai dan mencintai tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil.

"Lulus dengan memuaskan dan sangat memuaskan, Saudara-saudara sudah memahami dan harus mempraktekan sesuai dgn standar pelatihan" , tegasnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan setiap ASN tidak hanya memiliki kecerdasan namun harus menjujung tinggi integritas yang harus diinternalisasikan dan dilaksanakan dalam tugas keseharian sebagai ASN.

"Sebagai ASN Profesional tentu harus bisa mengukur kegiatan yang kita laksanakan secara terukur dan terlaksana untuk menunjukan kinerja yg tinggi dan Menciptakan rasa gembira ditempat kerja dan loyal kepada negara", jelasnya

Wali Kota Bima H. Muhammad  Lutfi, SE yang turut hadir dalam acara tersebut menekankan yang tak kalah penting adalah aspek moralitas aparatur sebagai abdi negara dalam melayani masyarakat .

"Yang terpenting adalah etika untuk menghindari dunia medsos . Karena jelas, ada UUD yang mengikat. Karena jangan sampai ASN kita berbicara politik mengkritik Pemerintah Pusat ataupun daerah", tegasnya.

Pada penghujung sambutannya, Wali Kota Bima tak lupa memberikan selamat kepada seluruh peserta Latsar dan berharap ASN akan mengerti budaya birokrasi baik itu di pemerintahan atau di Masyarakat, sehingga menjadi tauladan bagi masyarakat. (G/TIM*)