Mataram. - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Tenggara Barat - Raya (BEM NTB Raya) menyelenggarakan kegiatan Kongres ke II untuk menyampaikan pertanggung jawaban selama masa kerja.
Kegiatan ini berlangsung selama Empat hari di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) dan dibuka langsung oleh WR III UMMat dengan tema "Sinergitas BEM NTB RAYA Dalam Mengawal Pembangunan Ekonomi menuju NTB Gemilang".Diikuti oleh 19 perwakilan BEM Se-NTB yang tergabung dalam Aliansi BEM NTB Raya. Selasa (19/4/2021) pagi.
Turut hadir dalam agenda pembukaan Samsul Hadi (Direktur PT.GNE), H. Abdul Hadi (Pimpinan DPRD Prov.NTB), Suryadi Jaya Purnama (DPR RI Komosi 5), Taufan rahmadi (pengiat pariwisata nasional), dan Hafsa (WR III UMMat). Kongres BEM NTB RAYA.
Ketua panitia, Hafsah Rifal menjelaskan bahwa peran mahasiswa atau pemuda sangatlah penting sebagai mitra kritis bagi pemerintah dalam mengawal pembangunan dan kebijakan pemerintah baik di Daerah maupun pusat.
"Kami dari panitia memakai tema tersebut karena dengan bersinegrinya seluruh BEM Se-NTB maka sebagai mitra kritis pemerintah, seorang mahasiswa tidak akan pernah mengukur dan habis sebagai mitra kerja pemerintah, mitra kerja dalam artian sama-sama bekerja dan membagun daerah ini,"ujarnya.
Sementara, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, Imansyah menjelaskan. allhamdulilih kita bersama mampu untuk mengadakan kongres ke 2 BEM NTB raya walaupun banyak kendala yang terjadi , dan hari ini BEM seluruh NTB berkumpul untuk menyatukan visi dan misinya dalam menanggapi berbagai persoalan yang baik di pendidikan ekonomi kesehatan pertanian Pariwisata masih banyak permasalahan yang terjadi maka hadirnya seluruh BEM NTB ini untuk menghadirkan solusi dari berbagi persoalan yang terjadi di NTB.
"Musuh bersama kita hari ini adalah kezoliman yang terjadi dan hak-hak rakyat telah direnggut ,, maka inilah yang akan kita lawan bersama", tandasnya.
Koordinator pusat (Korpus) BEM NTB Raya, Ainun Samidah juga menambahkan bahwa sebagai mahasiswa yang cerdas, mahasiswa juga tidak hanya memberikan kritis saja kepada pemerintah namun dibarengi dengan solusi yang ditawarkan untuk kemajuan daerah ini.
"Untuk mendukung program pemerintah, kita sebagai mahasiswa tidak hanya menjadi agent of change, social control, tapi kita juga harus menjadi agen solusien supaya kita bisa membangun daerah ini," ujarnya
Dikatakannya bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak UMMat sebagai tuan rumah. "Kami dari pihak UMMat menyambut baik kegiatan ini, semoga semuanya merasa nyaman, Alhamdulillah Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan, " ungkap Hafsah menambahkan. (GN/TIM**)