Kota Bima, - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) NTB lakukan aksi Demontrasi di depan Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Bima NTB. Senin (1/3/2021). Pagi.
Mereka menuntut masalah uang tabungan nasabah yang hilang dan pemotongan untuk biaya buku rekening yang dianggap janggal dan tidak terarah. Hal ini melanggar UU Perbankan itu sendiri.
Ketua LP-KPK NTB, Amirullah, S.I.Kom mengatakan, pergerakan pihaknya guna menuntut pihak BNI Cabang Bima karena telah merugikan masyarakat sebagai nasabah. Hari ini kita hadir karena adanya keluhan masyarakat kehilangan pada buku tabungan, ironisnya tanpa ada penjelasan, dari pihak BNI itu sendiri. Katanya.
" Kami minta sambung dia, pemimpin BNI Cabang Bima transparan dengan sistem perbankan. Jika tidak, nasabah lain akan terancam dirugikan. "
Sementara mengacu pada kasus yang dihadapi oleh nasabah asal Kecamatan Woha baru - baru ini, yaitu kehilangan uang dengan jumlah puluhan juta. Sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak BNI dan bagaimana penyelesaiannya dan belum lagi persoalan yang lain menyangkut kerugian nasabah. Pungkasnya.
Informasi yang diperoleh oleh awak Media ini di lokasi kejadian, anggota LP - KPK NTB sempat lakukan hearing dengan pihak BNI setempat, namun hasil pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil lantaran pemimpin BNI yang baru saja menjabat tersebut tidak bisa menjelaskan apa yang menjadi tuntutan pihaknya. Dan seolah menghindar dari persoalan tersebut.
" Pihak BNI tidak bisa memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut, sehingga kami akan kembali melakukan aksi dengan judul " Aksi Jilid II". Tandasnya. (GN/EL**)