GERBANGNEWSNTB
Kota Bima - Sesuai PERDA 8 THN 2019, keberadaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bima sudah jelas sebagai Mitra kerja Pemerintah Kota Bima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bima pada umumnya.
Namun seiring berjalannya waktu Perumda Bima Aneka, seakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, padahal, suntikan dana dari Pemkot Bima cukup fantastik yaitu senilai Rp16 Miliyar. Hal ini merujuk pada Perda No 9 tahun 2019 yang ditetapkan pada tanggal 12 Desember 2019 tentang pernyataan modal pendirian Perumda Bima Aneka itu sendiri.
" Sampai hari ini belum jelas keberadaan Perumda Bima ini, dia bergerak di bidang apa, masih kita pertanyakan, hal ini bertentangan dengan Perda no 9 tahun 2019 sebagaimana yang tertuang dalam bab lll pasal 4 poin 1 bahwa penyertaan modal senilai Rp16 Miliar. " Ungkap Aktivis Jebolan STISIP MB, ALAN S. Pada Media ini di Kota Bima pada Kamis (29/10/2020).
Bahkan ironisnya, lanjut Alan, beberapa bulan lalu Wali Kota Bima justeru membuat MoU dengan PDAM Kab. Bima untuk menangani kelangkaan air bersih di Kota Bima. Inikan aneh?, dan menurut hemat saya pemkot telah melakukan pemborosan keuangan, sementara Perumda sendiri tidak dimanfaatkan.
" Wali Kota Bima tidak semestinya melakukan hal demikian, dan segera melakukan eksekusi terhadap Perumda Bima Aneka difungsikan dan bergerak pada jasa penyediaan air bersih, apa lagi SDA Kota Bima sangat mendukung, banyak titik titik sumber air yang bisa di manfaat, sehingga kebutuhan masyarakat Kota Bima akan terpenuhi. Saya anggap wali Kota Bima miskin gagasan dalam rangka memberikan solusi terbaik soal air bersih, " tudingnya.
Untuk menjawab persoalan keberadaan Perumda Bima Aneka tersebut, sambung Alan, dirinya menantang Direksi Perumda Bima Aneka dalam hal, mampu mengelola perusahaan tersebut untuk menciptakan air bersih. " Saya tantang Direksi PERUMDA Bima Aneka, mampu tidak menjawab kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Bima. " Tandas Alan (EL**)