Terobosan Baru di Tengah Pandemik Covid-19, Guru Muda Sumbawa Gelar Seminar Pendidikan Online
Cari Berita

Pasang iklan

 

Terobosan Baru di Tengah Pandemik Covid-19, Guru Muda Sumbawa Gelar Seminar Pendidikan Online

Senin, 20 April 2020

Foto ; Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, H. Sahril, S. Pd., M. Pd.
GERBANGNEWS NTB
Sumbawa. - Para guru muda Kabupaten Sumbawa melakukan terobosan baru yang begitu konkret dalam menghadapi pandemik Covid-19 yang melanda dunia saat ini, agar tetap dapat melakukan aktivas pembelajaran guru-guru muda tersebut tak henti melakukan terobosan. Salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan seminar pendidikan online dengan tema 'Learning From Home' pada Sabtu, (18/4).

Menurut Ketua Panitia Pelaksa, Niki Ite Adekayanti, S. Pd, menyampaikan kegiatan seminar online tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap guru mengenai penggunakan teknologi.

“Atas nama panitia penyelenggara, kami sampaikan terima kasih kepada Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa yang telah membimbing panitia sejak persiapan hingga pelaksanaan. Demikian juga kepada FKIP Universitas Samawa, kami sampaikan terima kasih atas support yang diberikan kepada panitia”, demikian Niki yang juga guru SDN Sela Kecamatan Moyo Hulu.

Kegiatan seminar online yang berlangsung Sabtu, 18 April 2020 ini menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, H. Sahril, S.Pd., M.Pd, dan  Katua Program Studi (Kaprodi) Teknologi Pendidikan (TEP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samawa (UNSA), Dr. Andi Haris, SE., M. Pd.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, H. Sahril, S. Pd., M. Pd. menyampaikan bahwa Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa telah beberapa kali mengeluarkan edaran selama pandemik COVID-19, salah satunya adalah kebijakan Learning From Home.

Untuk itu, dalam tataran praktis, diperlukan profil guru yang memiliki kompetensi khususnya paedagogik dan kompetensi profesional.

Disadari bahwa keberadaan guru tidak bisa tergantikan oleh apapun, untuk itu guru mampu mengkombinasikan antara kompetensi paedagogik dan profesional dalam penerapan learning from home baik daring maupun luring.

Dalam kondisi darurat seperti ini, perlu diramu antara strategi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran yang dapat terintegrasikan dengan kurikulum. Salah satu yang akan dilakukan oleh Dinas Dikbud adalah akan menerapkan kelas digital khususnya sekolah yang memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran virtual.

"Guna mendukung pelaksanaan virtual tersebut, telah dilakukan revisi juknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler sesuai Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 telah diubah menjadi Permendikbud 19 Tahun 2020 yang memberi dukungan terhadap pembelajaran virtual selama learning from home" ungkap H. Sahril.

H. Sahril menambahkan dalam waktu dekat, kami akan meeting dengan para Korwil dan Kepala Sekolah untuk menyampaikan perubahan juknis BOS terutama berkaitan dengan dukungan terhadap pembelajaran virtual.

Sementara Kaprodi TEP FKIP UNSA Dr. Andi Haris, SE., M.Pd  menyampaikan dalam penerapan teknologi pendidikan sejauh ini terdapat perbedaan antara konsep keterampilan berteknologi dengan integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Keterampilan berteknologi berupa cakupan pengetahuan dan skill dalam merancang dan juga menggunakan teknologi. Sedangkan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran lebih menempatkan teknologi dalam penyampaian pesan-pesan pembelajaran yang didesain sedemikian rupa guna memudahkan proses dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada perspektif lain, sesuai perkembangan jaman, para guru dituntut untuk menguasai kacapakan abad 21 yang meliputi pertama Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill, kedua Kecakapan Berkomunikasi (Communication Skills), ketiga Kecakapan Kreatifitas dan Inovasi (Creativity and Innovation), dan keempat Kecakapan Kolaborasi.

Di samping itu pula, Andi Haris juga menekankan saatnya menjadi digital citizenship yang memahami konsep serta mampu mengoperasikan teknologi.

Selain itu Andi Haris juga menyampaikan, para guru harus mencermati ciri-ciri kecapakapan abad 21 seperti adanya multitasking, multimedia, online social networking, online information searching dan maraknya game online.

Secara spesifik Andi Haris mengatakan para guru harus peka dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran seperti pemilihan aplikasi pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan karakteristik konten dan karakteristik peserta didik.

Seminar yang menggunakan aplikasi zoom cloud meeting tersebut diikuti 89 peserta terdiri dari para guru, dosen mahasiswa juga diikuti oleh mahasiswa Pascasarjana Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.

Sementara itu, Jasman salah satu Mahasiswa Pascasarjana UPSI Malaysia asal Sumbawa yang juga merupakan peserta kegiatan tersebut ketika dimintai tanggapannya usia kegiatan Via WhatsApp menyampaikan sangat salut dan bangga dengan kegiatan dan terobosan yang dilakukan oleh guru-guru muda tersebut.

"Kita tahu salah satu fitur  kecakapan abad 21 ini adalah fitur kelas maya. Fitur kelas maya ini merupakan fitur pembelajaran online yang pada hakikatnya adalah sebuah pembelajaran tradisonal atau konvensional yang hanya disajikan dalam bentuk format digital melalui sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),  dalam kelas maya, peserta didik dapat megakses materi pelajaran berupa tulisan, gambar, audio, video, tugas, kuis, serta ujian yang telah dibuat oleh gurunya" ujar Jasman yang juga merupakan Alumni FKIP UNSA.

Selain itu, peserta didik juga dapat berdiskusi secara online bersama peserta didik lain dan guru pengampunya.

"Dengan adanya Pembelajaran online seperti fitur kelas maya dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk fleksibilitas, interaksi, dan kolaborasi. " Katanya.

Oleh karena itu, sambungnya, hal semacam ini jangan hanya menjadi perhatian Dikbud Kabupaten Sumbawa saat Pandemik COVID-19 ini saja, tapi pendidikan berbasis TIK ini harus terus ditingkatkan dan dikembangkan lagi meski pandemik Covid-19 sudah berakhir. Pungkasnya.


Penulis ; Jasman.