PT. BNI KCP Dompu, melaksanakan Tanda Tangan Massal KUR Tani Jagung
Cari Berita

Pasang iklan

 

PT. BNI KCP Dompu, melaksanakan Tanda Tangan Massal KUR Tani Jagung

Senin, 18 November 2019

Bupati Dompu didampingi Pemimpin BNI Cabang Bima, Pemimpin Cabang BNI KCP Dompu, Asosiasi Distributor PKT NTB, Distributor PKT Dompu, Asisten II  dan Perwakilan Petani Jagung selaku penerima dana KUR. (foto : Ory*).


GERBANGNTB.ID
Dompu. -Bentuk dukungan PT. Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk, membantu pemenuhan modal usaha masyarakat tani khususnya, Petani Jagung dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Seperti halnya dilakukan oleh  PT. BNI (Persero) Tbk Cabang Pembantu Dompu. Kesekian kalinya merealisasikan dana KUR sekaligus dilakukan penandatanganan secara massal kerjasama dalam hal pemberian modal usaha kepada 100 orang masyarakat tani jagung yang ada di Lima Kecamatan yaitu, Kecamatan Woja, Dompu dan Kecamatan Hu'u, Kilo dan Sanggar.

Kegiatan tersebut terpusat di gedung PKK  Jalan Beringin Nomor 11, Kabupaten Dompu. Pada Senin (18/11/2019) pagi. Dengan menghadirkan Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin didampingi oleh Asisten II, Kabag Ekonomi serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, Ilham SP dan Kabag Humas Setda Kabupaten Dompu  M. Iksan SST. MM. Selain itu, juga hadir Pemimpin Cabang BNI Bima, H.M. Amir SH, Pemimpin BNI  KCP Dompu, Rahmat Hary beserta Staf, Asosiasi Distributor Pupuk Kaltim NTB , H. Ibrahim dan Distributor PKT Dompu, Sopian dan 100 orang petani.

Bupati Dompu sebelum menyampaikan arahannya terlebih dahulu mengajak kepada seluruh petani jagung yang hadir untuk selalu menjalin kemitraan dengan BNI, " Mai Takataho Mori Ra Woko Labo BNI " (Mari perbaiki hidup kita bersama BNI). Ajak Bupati.

Bupati Dompu sebelum melanjutkan arahanya dalam kesempatan tersebut juga memberikan apreasi kepada pihak BNI yang telah membantu, menyalurkan dana pinjaman kepada masyarakatnya yang saat ini sedang dihadapkan dengan bercocok tanam, "kita harus bangga dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh pihak BNI saat ini, dengan pemberian modal usaha yang bungannya cukup ringan, 7 porsen/tahun atau 0,3 porsen / bulan artinya sangat terjangkau dan tidak terlalu memberatkan bagi kita selaku nasabahnya, hal ini bisa kita bandingkan kalau kita pinjam di tempat rentenir yang bunganya hingga 20 porsen, " ungkapnya.

Disamping itu, Bupati Dompu atau biasa di sapa HBY ini mengingatkan kepada sejumlah petani jagung selaku penerima dana KUR agar seterimanya dana bantuan modal tersebut dapat digunakan sebaik mungkin, utamanya dalam memenuhi kebutuhan saat melakukan bercocok tanam nantinya. ," dengan adanya modal tersebut, masyarakat tidak lagi sulit untuk mendapatkan kebutuhan saat bertani, baik untuk membeli pupuk serta untuk menggaji orang saat lakukan penanaman serta kebutuhan lainya, " ujarnya.

Dikatakanya, bahwa dirinya selaku pemerintah daerah tidak membatasi masyarakat untuk mencari makan dengan bertani, khususnya di wilayah pengunungan, hanya saja, masyarakat juga harus bisa memahami dengan kondisi pengunungan saat ini yang sudah tandus hingga kehutan lindung, " boleh kita menanam jagung , hanya saja saya pesan jangan lupa di sela sela kita tanam jagung, tolong juga di sisipkan dengan menanam pohon, pohon bisa kita tanam di pinggir tanaman kita, bahkan bisa kita tanam dan jadikan pagar keliling, sebab, manfaatnya cukup banyak, baik untuk kita berteduh dari terik matahari, juga mampu dimanfaatkan untuk menyimpan mata air untuk kehidupan kita" imbuh bupati.

Pemimpin BNI KCP Dompu, Rahmat Hary saat ditemui usai kegiatan mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya merupakan sebagai wujud kepedulian pihaknya dalam membantu pemerintah daerah merealisasikan anggaran KUR yang diperuntukkan bagi 100 Poktan Jagung, selain itu, kata Rahmat, sebelumnya pihaknya telah mencairkan untuk petani jagung yang ada di kecamatan Kore, Sanggar, Manggelewa dan Kempo, terangnya.



Kata Rahmat, diwilayah kerjanya ada sebanyak Delapan wilayah kecamatan, tentunya dari sejumlah kecamatan tersebut belum semuanya direalisasikan dengan dana KUR, dari Delapan kecamatan di Dompu, memang belum semuanya bisa kita akomodir dengan KUR, sebab, masa tanam masyarakat tani hanya bisa dilakukan Satu kali dalam setahun, sehingga kamipun hanya bisa lakukan pencairan dana KUR satu kali, itupun dalam bulan bulan November seperti saat ini. Hanya saja tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat tani yang telah mengajukan dana KUR akan kita usahakan dalam beberapa sisa waktu yang ada, " katanya.

Kalaupun tidak bisa sambungnya, bukan berarti gagal dan pastinya kita akan realisasikan pada tahun 2020 mendatang, " intinya kami selaku pihak BNI akan selalu melayani kebutuhan masyarakat tani dalam hal permodalan asal dipergunakan dengan sebaik mungkin, sebab dana yang diberikan merupakan dana kredit yang harus mereka kembalikan nantinya, " pungkasnya.

Selain itu, Pemimpin BNI Cabang Bima, H. Muhamad Amir SH saat ditemui oleh sejumlah media usai acara mengatakan bahwa PT. BNI ditahun 2019 telah mengelontorkan anggaran KUR senilai Rp139 Miliar dari 125 M target penyaluran thn 2019,  sejumlah anggaran tersebut lebih besar di banding dari tahun sebelumnya yaitu, senilai kurang lebih Rp 89 miliar lebih. " Hadirnya PT. BNI merupakan mitra pemerintah sebagai Agent of Development" tandasnya.

Pantauan langsung media ini dilokasi, sebelumnya, kegiatan tersebut ditutup dan ditandai dengan penyerahan secara simbolis dana KUR oleh Bupati Dompu didampingi oleh Pemimpin BNI Cabang Bima dan Pemimpin BNI KCP Dompu kepada petani jagung dari Kecamatan Hu'u atas nama  Adhar dan Rohana. (G. NTB/Ory**).